Haiii
Sahabat Blogger Hima Akutansi dimanapun kaliaan berada....
Pada kesempatan kali kini kita akan membahas
tentang CV, bukan CV yg buat lamaran kerja yaaa ...........
yuuk,
mari kita simak apa itu CV.....
CV merupakan singkatan dari Company Visit atau bisa juga disebut Kunjungan
Instansi. CV merupakan kegiatan studi Mahasiswa diluar Kampus yang
diselenggarakan oleh Hima Akuntansi S1 dan Prodi Akuntansi S1 Fakultas Ekonomi
Universitas Pamulang. Pada tanggal 27 September 2017, Sebanyak 120 Mahasiswa Prodi
Akuntansi S1 melakukan kunjungan ke Kantor Kementrian Keuangan Direktorat
Jendral Anggaran dan Kantor Kementrian Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
(Bappenas)
Tentunya
acara ini mempunyai manfaat
diantaranya :
1. Mengenalkan Direktorat Jendral Anggaran dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional kepada Mahasiswa Akutansi S1 Universitas Pamulang.
2. Memahami Tugas dan Fungsi Direktorat Jendral Anggaran dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappennas)
3. Mengetahui tentang
pengalokasian anggaran pemerintah dari DJA dalam pembangunan infrastruktur
Nasional
4. Mengetahui rencana
pemerintah dalam pembangunan infrastruktur prioritas nasional.
Tiba ditempat tujuan yang pertama pada pukul 10.10 wib, para peserta CV
langsung disambut hangat oleh pihak DJA.
Setelah memasuki ruangan, acara pun dimulai dengan Mini Seminar yang
membahas mengenai “Pengalokasian Anggaran Pemerintah dalam Menunjang Infrastruktur
Prioritas Nasional” . Bisa kita lihat di foto tersebut. Beliau ialah Bapak
Adi Prasetyo,S.P,M.P selaku kepala Subdirektorat Anggaran Bidang Pekerjaan
Umum, Agrarian dan Tata Ruang Direktorat Jendral Anggaran. Berikut materi yang beliau sampaikan:
“ Dalam pembahasannya
mengenai pembangunan infrastruktur beliau menyampaikan bahwa Pemerintah telah
melakukan pembenahan dan peningkatan kualitas infrastruktur Indonesia . Pada
tahun 2008-2009 , peringkat infrastruktur Indonesia masih menduduki peringkat
86, dalam kurun waktu 8 tahun peringkat Infrastruktur Indonesia naik ke peringkat
60 (2016-2017). Dari 138 Negara, Indonesia masuk peringkat 41 dalam global
competitiveness, dan peringkat 60 dalam infrastruktur. Dibandingkan dengan
negara ASEAN (Singapura, Malaysia, dan Thailand), Infrastruktur Indonesia perlu
percepatan peningkatan pembangunannya untuk mengejar ketertinggalan terutama
pembangunan jalan, pelabuhan, dan pembangkit tenaga listrik. Peran Pemerintah
melalui APBN dapat terus ditingkatkan melalui penghematan belanja Non-Modal,
serta memperluas ruang fiskal. Dukungan Penjaminan melalui instrument yang
sudah ada dapat lebih dioptimalkan (PT SMI, PT PII, dll), Kerjasama Pemerintah
dan Swasta kembali digalakkan, Mendorong peran BUMN melalui belanja modal serta
pemberian kredit Perbankan yang lebih aktif dan efektif, Regulasi Pemerintah
untuk memberikan kepastian dunia usaha, Paket Kebijakan yang efektif untuk mempermudah, mempercepat, dan
mengefisienkan kegiatan investasi dan dunia usaha baik di Pusat maupun di
Daerah dan Koordinasi dan sikronisasi kebijakan antara Pemerintah Pusat dengan
Pemerintah Daerah. ”
Kemudian
dilanjutkan dengan sesi Tanya jawab. Berikut salah satu pertanyaannya :
“Apakah pembangunan Infrastruktur saat ini sesuai
dengan rencana pembangunan Infrastruktur Pemerintah?” Bapak Adi pun menjawab, "Pembangunan
Infrastruktur saat ini jauh lebih baik dari sebelumnya. Pemerintah Indonesia
pada Tahun 2017 memiliki target untuk menjaga stabilitas pembangunan nasional
secara konsisten. Meskipun banyak kendala yang dialami, guna menanggulangi
hambatan-hambatan tersebut pemerintah telah mengambil langkah-langkah perbaikan
dari sisi regulasi, fiskal dan kelembagaan. Sejak 2004 pemerintah telah
membentuk Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) untuk
memimpin koordinasi percepatan inftastruktur prioritas dan mendorong
peningkatan kualitas penyiapan proyek melalui panduan OBC".
Setelah selesai seminar di DJA kami beristirahat terlebih dahulu untuk
menyantap makan siang yang telah di sediakan oleh panitia. Dan perjalanan
dilanjutkan pukul 13.05 untuk menuju tempat tujuan yang kedua yakni Kantor
Kementrian Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). kami disambut
dengan hangat juga oleh pihak Bappenas dan langsung diarahkan ke meja
registrasi lalu di arahkan ke dalam ruangan. Dilanjutkan dengan acara Seminar
Mini yang dibuka langsung oleh Ibu Teni Widuriyanti, S.E., M.A. selaku Direktur
Perencanaan dan Pengembangan Pendanaan Pembangunan.
Beliau menjelaskan bahwa Aturan yang berlaku terkait
dengan Program Prioritas Nasional adalah Peraturan Presiden RI Nomor 3 Tahun
2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional. Sesuai Perpres
Nomor 3 Tahun 2016. Proyek Strategis Nasional adalah proyek yang
dilaksanakan oleh Pemerintah. Pemerintah daerah dan/atau badan usaha yang
memiliki sifat strategis untuk peningkatan pertumbuhan dan pemerataan
pembangunan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan
daerah. Setelah menjelaskan maka
diadakan sesi tanya jawab, satu pertanyaannya adalah sebagai berikut:
"Bagaimana
tanggapan lembaga pemerintahan mengenai isu meningkatnya dana APBN pembangunan
infrastruktur sedangkan utang pemerintah juga semakin meningkat. Apakah dengan
kondisi yang seperti itu akan menjadi dampak positif atau sebaliknya ?"
Dan
dijawab oleh Ibu Teni, “Beberapa tahun terakhir ini memang pengeluaran
pemerintah cukup tinggi dibandingkan dengan yang sebelumnya. Tetapi apabila
dilihat dari sisi kemanfaatannya hampir sekitar 90% pengeluaran pemerintah saat ini digunakan
untuk pembiayaan infrastruktur bahkan pendaan terbesar pemerintah digunakan
untuk pembiayaan infrastruktur seperti pelabuhan, jalur kereta api dll.
Walaupun dengan melihat komposisi utang pemerintah itu semakin meningkat tetapi
rencana pemerintah dalam hal pembangunan sudah mulai terealisasi dengan baik.
Pemerintah juga mempunyai batas maksimum dalam utang yaitu sekitar 34%. Manfaat
dalam berutangnyalah yang harus dirasakan oleh masyarakat, jangan sampai
pemerintah berutang untuk keperluan yang lain. Maka dari itu pemerintah selalu
mengadakan pemeriksaan terhadap setiap kegiatan, setiap bulan kami mengecek
program yang dilaksanakan apakah sudah sesuai dengan rencana pembanguna
pemerintah atau belum".
Itulah tadi salah
satu Program Kerja Unggulan dari Hima Akuntansi S1, semoga bermanfaat dan
nantikan Company Visit di tahun berikutnya...
See you !!!
Salam Hima
Akuntansi !!!
Lebih Muda !!!
Lebih Beraksi !!!
Mengukir Prestasi
!!!
No comments:
Post a Comment